HASANAH.ID, BANDUNG – Penduduk Jawa Barat mendesak adanya tindakan nyata dan segera dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan iklim. Mereka mendukung kebijakan peningkatan energi bersih dan ramah lingkungan serta penggunaan anggaran daerah untuk pengembangan energi terbarukan. Namun, mayoritas warga belum mengetahui program-program yang ditawarkan oleh calon gubernur terkait isu lingkungan dan transisi energi.
Hasil survei yang dilakukan oleh Center for Economics and Development Studies (CEDS) FEB Universitas Padjadjaran, bersama Koalisi untuk Energi Bersih (Kutub) Jawa Barat dan Indonesia Cerah, menunjukkan bahwa 69,2 persen penduduk Jabar belum mengenal secara mendalam program calon gubernur terkait perubahan iklim dan energi terbarukan.
“Survei ini menemukan bahwa sebagian besar masyarakat Jabar mendukung tindakan konkret pemerintah untuk menangani krisis iklim, namun sayangnya, mayoritas masih belum mengetahui kebijakan yang ditawarkan oleh para calon gubernur,” kata Viktor Pirmana, peneliti dari CEDS, dalam keterangan resminya.