“Calon gubernur yang menaruh perhatian pada isu lingkungan dan transisi energi akan lebih menarik bagi pemilih, karena kekhawatiran masyarakat terhadap isu ini sudah mulai meningkat,” ujar Agung.
Sebanyak 53,3 persen responden mendukung penggunaan anggaran daerah untuk pengembangan energi terbarukan. Namun, meskipun dukungan terhadap kebijakan energi bersih kuat, informasi mengenai program-program lingkungan yang ditawarkan oleh calon gubernur masih minim. Agung menekankan bahwa momentum Pilkada 2024 seharusnya menjadi kesempatan bagi para kandidat untuk merumuskan kebijakan yang lebih berkelanjutan.
“Survei ini bisa menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam transisi energi yang adil dan berkelanjutan,” tutup Agung.
