“Kalau selama ini puskesmas banyak berperan sebagai rumah sakit kecil di pelosok daerah, harapannya puskesmas ke depan akan lebih banyak fungsi promosi dan preventif,” katanya.
Ia menambahkan, kedepan petugas puskesmas harus lebih dominan berkegiatan di luar ruangan untuk menyosialisasikan pencegahan penyakit kepada masyarakat.
Kemudian berikutnya adalah reformasi layanan kesehatan sekunder, yaitu dengan cara meningkatkan layanan edukasi kepada masyarakat serta skrining kesehatan agar penyakit dapat dideteksi lebih dini.
“Layanan edukasi ini penting, saatnya pemerintah selalu hadir dimasyarakat, pandemi covid-19 memberikan pelajaran berharga bagi kita semua untuk membuka peluang menuju kemandirian untuk hidup sehat berdampingan mewujudkan tujuan pembangungan Jawa Barat yang lebih baik.” Pungkasnya. ( Unggung Rispurwo )***