
Hasanah.id – Pasca mogok jualan oleh pedagang daging sapi se-Jabodetabek, permasalahan harga daging sapi di lapangan, masih tinggi. Hal tersebut membuat ribuan pedagang Bakso terancam gulung tikar, akibat mahalnya harga daging sebagai bahan baku utama jualan mereka. Sementara mereka tidak bisa menaikkan harga jual karena daya beli masyarakat yang rendah dan turun drastis akibat dari Pandemic Covid 19.
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan, Nyumarno mengatakan, dirinya mendampingi para pelaku UKM Pedagang Bakso yang tergabung dalam Koperasi PAPMISO (Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso Indonesia), untuk dapat beraudiensi dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI. Hal tersebut dilatarbelakangi banyaknya keluhan para pelaku UKM khususnya pedagang Bakso yang terdampak akan kenaikan harga daging dan dampak pandemi covid-19. Saat hari pertama terjadi mogok pedagang daging, sarankan rekan-rekan PAPMISO untuk berkirim surat ke Kementerian Koperasi dan UKM RI juga ke Kementerian Perdagangan untuk menyikapi keluhan-keluhan tersebut, ungkap Nyumarno.







