Perekonomian Jawa Barat tumbuh sebesar 5,64 persen melebihi angka pertumbuhan nasional. Selain itu, indeks daya beli/pengeluaran mencapai 72,46 poin, sementara indeks daya saing berada di urutan ketiga di antara provinsi lain se-Indonesia.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai, Provinsi Jabar menjadi daerah tujuan favorit untuk berinvestasi di Tanah Air. Sepanjang 2018, Jabar menyumbang sekitar 31 persen dari realisasi investasi nasional.
“Sepanjang tahun lalu kita dapat predikat sebagai daerah destinasi favorit untuk investasi,” ucap Emil, sapaan akrabnya, saat menghadiri International Business Seminar di Universitas Parahyangan, Kota Bandung, Rabu (20/8).
Dikatakan Emil, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam upaya pemberdayaan potensi masyarakat.
Saat ini, program di antaranya Kredit Mesra, One Pesantren One Product (OPOP), One Village One Company (OVOC), Desa Wisata, hingga Patriot Desa merupakan salah satu upaya Pemprov Jabar untuk menyokong UKM.