Hasanah.id – Sejumlah pelanggan PLN ramai-ramai mengeluhkan kenaikan tagihan listrik mereka. Keluhan ini muncul pada saat mereka membayar tagihan pemakaian April pada awal Mei, ataupun pemakaian Mei pada awal Juni ini.
Masyarakat memperkirakan ada kenaikan tarif listrik secara diam-diam atau ada subsidi silang yang diterapkan untuk pengguna daya 450 VA dan 900 VA.
Seperti yang dirasakan Aditya Mohammad warga Tanjungpinang. Karena merasa tak wajar dengan tagihan listrik itu, ia pun meluapkan kekesalannya di grup Facebook, sehingga menuai reaksi warga lain yang mengalami hal serupa.
“Sampai naik dua kali lipat, padahal pemakaian seperti bulan-bulan sebelumnya, ada apa ya,” sebut Aditya.
Menanggapi hal tersebut, PLN telah menjelaskan bahwa tagihan listrik sejumlah pelanggan naik karena work form home (WFH) dan momentum Ramadhan. Selain itu, tagihan naik karena pencatatan April dan Mei dilakukan secara rata-rata akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga, tagihan yang belum dibayar, dibebankan ke bulan selanjutnya.