Hasanah.id – Sebuah balon mata-mata China telah terbang di atas wilayah AS selama beberapa hari, kata pejabat AS Kamis (2/2).
Jet tempur dikerahkan, tetapi pejabat senior militer AS memberitahu Presiden Joe Biden bahwa pecahan balon dapat menyebabkan kematian jika ditembak jatuh.
Amerika Serikat kemudian “menyerang balik” balon itu ketika memasuki wilayah udaranya dan memantaunya dari pesawat militer, kata salah satu pejabat tanpa menyebut nama.
Baca Juga: Pilih Gambar yang Pertama Anda Lihat dan Temukan Mimpi Tersembunyi
Kementerian Pertahanan Kanada mengatakan secara terpisah bahwa “balon pengintai yang melayang” telah terlihat dan sedang dipantau.
Insiden itu terjadi ketika direktur CIA William Burns berbicara di Universitas Georgetown di Washington, di mana dia menyebut China sebagai “tantangan geopolitik terbesar” yang dihadapi Amerika Serikat.
Juru bicara Pentagon (Departemen Pertahanan AS) Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan bahwa pemerintah AS mengawasi balon ketika terbang di atas negara mereka.