
HASANAH.ID – NASIONAL. – Eka Ernawati, perwakilan dari Koalisi Perempuan Indonesia, menyampaikan keprihatinannya terkait kemiskinan yang melanda perempuan, terutama di daerah pelosok Indonesia pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Dalam wawancara yang berlangsung di Jakarta, ia mengungkapkan bahwa kemiskinan ini memiliki dampak yang sangat besar, termasuk penggusuran dan masalah struktural lainnya, yang membuat perempuan di desa terpaksa hijrah, terlibat dalam perkawinan kontrak, perkawinan anak, hingga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Menurut Eka, perempuan di daerah pelosok sering kali tidak memiliki akses yang memadai, berbeda dengan perempuan di kota yang lebih mudah mendapatkan akses.
“Di pelosok-pelosok sana, mereka tidak mendapatkan akses. Perempuan lansia di Indonesia jumlahnya meningkat, dan mereka juga tidak diberikan akses yang memadai,” ungkapnya.
Eka juga menyoroti masalah keterwakilan perempuan dalam Pemilu 2024. Ia mengkritik penurunan keterwakilan perempuan yang diakibatkan oleh pengesahan peraturan yang tidak berpihak kepada perempuan.