HASANAH.ID – Pelantikan serentak 481 kepala daerah oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan berbagai pihak, terutama dalam isu pengendalian tembakau. Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) menilai bahwa momen ini harus dimanfaatkan oleh pemimpin daerah untuk mengambil langkah tegas melindungi generasi muda dari bahaya rokok.
Ketua IYCTC, Manik Marganamahendra, mengungkapkan bahwa meskipun pelantikan kepala daerah menjadi momen penting, ancaman rokok terhadap anak-anak tetap tinggi. Ia menekankan bahwa kepala daerah memiliki peran strategis dalam menegakkan kebijakan yang melindungi anak-anak dan remaja dari paparan tembakau.
“Prevalensi perokok anak di Indonesia masih tinggi. Perayaan kemenangan kepala daerah belum benar-benar bermakna jika anak-anak kita terus terpapar bahaya rokok,” ujar Manik.
Tingginya Jumlah Perokok Anak di Indonesia
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% atau sekitar 5,9 juta di antaranya berusia 10-18 tahun. Tren ini menunjukkan peningkatan yang sejalan dengan maraknya promosi produk tembakau yang menyasar anak muda melalui media sosial dan berbagai event.