BeritaEkonomi

Indeks Saham Domestik Stabil, Walau Asing Catat Outflow

HASANAH.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak positif pada awal perdagangan Jumat (3/10/2025). Meski investor asing mencatatkan aksi jual bersih cukup besar, indeks domestik tetap kokoh bertahan di atas level 8.000.

Pada pukul 09.05 WIB, data RTI mencatat IHSG berada di posisi 8.095, naik 23 poin atau setara 0,30% setelah sebelumnya dibuka di 8.099. Sepanjang sesi pagi, indeks diperdagangkan dalam rentang 8.089–8.111 dengan nilai transaksi mencapai Rp1,64 triliun. Volume perdagangan mencapai 2,72 miliar saham melalui 182.850 kali transaksi.

Dari pergerakan tersebut, sebanyak 223 emiten tercatat menguat, 212 melemah, dan 192 stagnan. Secara harian indeks menguat tipis, namun jika dilihat mingguan turun 0,08%. Sementara itu, dalam satu bulan terakhir IHSG masih naik 2,87%, dalam tiga bulan terkerek 17,61%, enam bulan meningkat 23,64%, dan sepanjang 2025 bertambah 14,31%.

Situasi bursa kawasan turut memberikan sentimen. Kepala Riset sekaligus Ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menilai pergerakan saham regional yang solid memberi dukungan terhadap pasar dalam negeri.

“Sebagian besar indeks bursa-bursa saham di Asia Pasifik juga menguat, di mana Nikkei dan Hang Seng kemarin masing-masing menguat 0,9% dan 1,6%,” ujarnya.

Namun di sisi lain, aliran modal asing justru masih meninggalkan pasar. Rully menjelaskan, pada Kamis (2/10) tercatat net outflow senilai Rp1,4 triliun, terutama di saham perbankan berkapitalisasi besar.

“BBRI kemarin mencatatkan net foreign outflows sebesar Rp 915 miliar, sedangkan BBCA juga mengalami net foreign outflow cukup besar senilai Rp 185 miliar. Perbaikan CDS tidak serta-merta diikuti arus dana asing masuk ke pasar saham, khususnya saham blue chip. CDS dan net flow berhubungan, tapi tidak bergerak paralel setiap waktu karena dipengaruhi motif investasi dan horizon waktu yang berbeda,” tegasnya.