Internasional

AS Umumkan Mundur dari UNESCO, Soroti Keanggotaan Palestina

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay menyampaikan kekecewaannya atas langkah terbaru pemerintah AS. Ia menyebut keputusan ini “bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar multilateralisme”.

“Keputusan ini mencerminkan alasan yang sama seperti tujuh tahun lalu, meskipun situasi geopolitik dan peran UNESCO telah banyak berubah,” ujarnya.

Azoulay juga membantah tudingan bahwa organisasi bersikap bias terhadap Israel. Ia menekankan bahwa UNESCO telah mengembangkan berbagai inisiatif, termasuk pendidikan Holocaust dan kampanye melawan antisemitisme.

Menurut Azoulay, organisasi kini berada dalam posisi keuangan yang lebih stabil meski tanpa kontribusi penuh dari AS. Saat ini, dana kontribusi dari Washington hanya mencakup 8 persen dari total anggaran, dibandingkan sekitar 40 persen di beberapa badan PBB lainnya.

“Kami tidak merencanakan pemutusan hubungan kerja, dan pendanaan sukarela dari negara lain terus meningkat,” tegasnya.

Meski AS kembali keluar dari keanggotaan resmi, UNESCO tetap membuka ruang kerja sama dengan sektor swasta, akademisi, dan LSM asal Amerika Serikat. Azoulay menyatakan pihaknya akan terus menjalin dialog dengan pemerintah AS dan Kongres.

Previous page 1 2 3
Back to top button