Ia menilai bahwa Dinas Kesehatan dan UPTD seharusnya lebih mengutamakan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah masyarakat terkena serangan penyakit.
Langkah-langkah tersebut termasuk larangan terhadap makanan penyebab penyakit, himbauan terhadap sekolah untuk mengontrol jajanan anak, serta dorongan kepada produsen untuk menyajikan produk ramah kesehatan. Namun, menurutnya, hal ini tidak terlihat dilakukan secara maksimal.
Baca Juga: Punya KTA PDI Perjuangan, Hengky Kurniawan Resmi Jadi Kader Banteng
“Kenaikan tarif layanan kesehatan mengindikasikan pemerintah sudah mulai berbisnis di bidang kesehatan. Harusnya, bukan tarif yang dinaikkan, melainkan anggaran APBD yang ditingkatkan untuk mitigasi kesehatan,” ujar Dedi Kurniawan.
Dalam konteks pemilu yang akan datang, Dedi Kurniawan mengajukan pertanyaan kritis. “Siapa yang akan dipilih rakyat untuk mengatur kebijakan seperti ini? Apakah calon-calon paham dan peduli terhadap kebutuhan rakyat, ataukah kenaikan tarif dan minimnya anggaran APBD hanya ditentukan oleh mereka yang sedang banyak muncul di panggung politik?,” katanya.