Selain itu, ia menekankan pentingnya perencanaan yang baik melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
“Salah satu parameter keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Langkah yang harus kita lakukan untuk mewujudkan peningkatan IPM. Daya ungkit untuk kita mengakses kesehatan dan pendidikan adalah daya beli. Bagaimana kita bicara kesehatan, pendidikan kalau tidak ada daya beli,” katanya.
“Untuk itu kita tuangkan dalam rancangan teknokratik RPJMD yang nantinya akan menjadi pedoman bagi kepala daerah dalam membuat visi dan misi pada Pilkada Serentak 2024,” lanjutnya.
Terakhir, Bambang juga menekankan pentingnya komitmen dan komunikasi yang intensif antara pemangku kepentingan untuk mewujudkan kesuksesan program-program tersebut.
“Di Kota Bandung kolaborasi pentahelix terus dibangun karena pemerintah tidak bisa berbuat sendiri. Serta yang paling penting adalah komunikasi efektif dari seluruh pemangku kepentingan,” tukasnya.