Bantah Data IMF, Istana Klaim Pengangguran Turun, Lapangan Kerja Banyak

Hasanah.id — Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden membantah laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyebut tingkat pengangguran Indonesia berada di posisi kedua tertinggi di Asia. Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) justru menunjukkan penurunan tingkat pengangguran terbuka di tanah air.
Pernyataan ini disampaikan Hasan dalam keterangan pers di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025), menanggapi laporan IMF dalam World Economic Outlook April 2024 yang mencatat tingkat pengangguran Indonesia mencapai 5,2 persen — tertinggi kedua di kawasan Asia dan tertinggi di antara negara-negara ASEAN yang tercatat.
“Berdasarkan data BPS terbaru, tingkat pengangguran terbuka Indonesia justru mengalami penurunan. Dari 4,82 persen pada Agustus 2024 menjadi 4,76 persen pada Februari 2025. Artinya, jumlah orang yang benar-benar tidak bekerja justru menurun,” jelas Hasan.
Ia menambahkan, bersamaan dengan penurunan tingkat pengangguran, jumlah pekerja penuh waktu juga meningkat. Data BPS menunjukkan, persentase pekerja penuh waktu naik dari 65,6 persen menjadi 66,2 persen dalam periode yang sama. Hal ini, menurutnya, menjadi indikator positif pertumbuhan pasar kerja nasional.