Arnault, yang memiliki hampir 48% saham LVMH, meraup keuntungan besar dari tren ini. LVMH, yang menaungi lebih dari 75 merek ternama seperti Tiffany & Co, Dom Pérignon, dan Sephora, kembali mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar barang mewah global.
Namun, perjalanan Arnault menuju puncak tidak selalu mulus. Pada akhir 2024, ia kehilangan lebih dari USD 50 miliar akibat anjloknya saham LVMH. Meski begitu, posisinya tetap kokoh, meskipun masih jauh di bawah Elon Musk, yang memimpin daftar miliarder dengan kekayaan mencapai USD 439 miliar.
Selain Arnault, Changpeng Zhao, pendiri Binance, juga mencatat kenaikan kekayaan signifikan, yaitu hampir USD 12 miliar sepanjang tahun ini. Elon Musk dan Mark Zuckerberg masing-masing menambah USD 7 miliar dan USD 9 miliar dalam dua minggu pertama 2025.
Tren ini mencerminkan perbaikan ekonomi global, didorong oleh kemajuan teknologi kecerdasan buatan, penurunan suku bunga, dan meningkatnya konsumsi barang premium.