Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan bahwa selain pengaruh Bibit Siklon Tropis 91S, aktivitas MJO di Samudra Hindia bagian barat juga menjadi faktor yang memicu cuaca ekstrem.
“Dalam sepekan ke depan, MJO akan bergerak ke fase 3 yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah,” ungkapnya.
Analisis BMKG menunjukkan bahwa pada periode 18-20 Maret 2025, hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan. Sementara itu, Kepulauan Riau diprediksi mengalami hujan sangat lebat.
Selanjutnya, pada 21-24 Maret 2025, hujan lebat diperkirakan akan terjadi di Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dan tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
