Sebelumnya, Prabowo juga menyebut bahwa ada perlawanan dari dalam birokrasi terhadap kebijakan efisiensi anggaran. Ia menilai beberapa birokrat merasa kebal hukum dan bertindak layaknya “raja kecil” yang menentang keputusan pemerintah.
“Ada yang menentang saya dalam birokrasi, merasa kebal hukum dan bertindak seolah-olah mereka adalah penguasa kecil,” ujar Prabowo dalam pidatonya pada Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2).
Menurut Prabowo, kebijakan efisiensi anggaran ini dilakukan agar dana yang tersedia bisa dialokasikan untuk kesejahteraan rakyat, terutama dalam program pemberian makan bergizi gratis (MBG) untuk anak-anak Indonesia.
“Saya ingin menghemat anggaran agar dapat digunakan untuk kepentingan rakyat, untuk memberi makan anak-anak kita,” tegas Prabowo.