
Proyek kereta cepat ini juga menuai kritik terkait proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dianggap terburu-buru dan kurang transparan. Virly menyebut bahwa revisi AMDAL yang dilakukan dalam waktu singkat menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat tentang pengawasan dan dampak jangka panjang proyek ini.