“Ketiga, kami menuntut transparansi penuh dalam program MBG. Keempat, menolak revisi UU Minerba. Kelima, menolak dwifungsi TNI. Keenam, mendesak tindakan hukum terhadap Jokowi. Ketujuh, mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset,” tambahnya.
Di Jakarta, aksi demonstrasi akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Herianto memperkirakan jumlah peserta aksi di hari pertama mencapai sekitar 5 ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
“Sementara untuk aksi di daerah, titik demonstrasi akan berlangsung di depan kantor DPRD masing-masing,” jelasnya.
Aksi puncak diperkirakan akan berlangsung pada Rabu (19/2) di depan Kompleks Parlemen, Jakarta, dengan prediksi jumlah massa yang lebih besar.