Bahar lantas diadili oleh PN Bandung. Jaksa penuntut umum Kejari Bogor mendakwa Bahar melakukan penganiayaan kepada dua korban.
Bahar didakwa beberapa pasal. Dakwaan kesatu Pasal 333 ayat 2 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP atau Pasal 333 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP.
Sementara dakwaan kedua, Bahar dituduhkan melanggar Pasal 170 ayat 2 ke-2 KUHP atau Pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHP atau Pasal 351 ayat 2 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP atau Pasal 351 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP.
Dakwaan ketiga Pasal 80 ayat 2 juncto Pasal 76 C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Bahar dituntut enam tahun penjara.
Dalam persidangan, Bahar sempat mengakui perbuatannya meski ‘malu-malu’ alias tak secara langsung. Dia mengaku siap bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya.
Dalam persidangan pun terungkap alasan Bahar menganiaya kedua remaja itu. Aksi itu dilakukan Bahar usai dua remaja tersebut mengaku-ngaku ‘habib’ Bahar saat berada di Bali. Kedua korban juga mendapat uang dari warga Bali setelah mengaku habib Bahar. Atas itulah, Bahar melakukan penganiayaan itu.