“Sebaiknya segera dipercepat mengingat kemacetan dikawasan tersebut cukup padat, apalagi segala sesuatunya seperti izin operasional sudah ditempuh,” imbuh politisi PDI Perjuangan asal Dapil X Jabar meliputi Kabupaten Purwakarta dan Karawang ini.
Diketahui, Flyover Ciroyom dibangun sepanjang 700 meter dan pengerjaan fisiknya telah selesai sejak Mei 2024 lalu yang menelan biaya Rp 43 miliar.
Jembatan layang ini berdiri di wilayah dua kecamatan di Kota Bandung, yakni Kecamatan Andir dan Cicendo tujuannya untuk mendukung operasional Kereta Api (KA) Feeder Whoosh relasi Bandung-Padalarang PP.
“Mudah-mudahan secepatnya, koordinasi tentu saja dibutuhkan oleh Kepala Dinas untuk berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan agar dapat seger dimanfaatkan, apalagi dalam upaya memberikan pelayanan pengguna Kereta Api Feeder Whoosh relasi Bandung-Padalarang yang diperkirakan kn terus berkembang penumpangnya,” kata Iis.
Flyover ini juga diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sekitar pintu perlintasan KA dekat Stasiun dan Pasar Ciroyom. ***