Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menghindari spekulasi soal kemungkinan resesi di tengah ketidakpastian pasar akibat kebijakan tarif impor yang telah diterapkannya sejak menjabat. Sejak Selasa lalu,
Trump mengesahkan tarif baru sebesar 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada, disertai kebijakan bea masuk tambahan untuk barang-barang asal China. Namun, hanya dua hari berselang, sebagian impor dari Meksiko dan Kanada mendapatkan pengecualian tarif selama satu bulan.
“Ketidakpastian terkait perang dagang dan potensi resesi global memberikan keuntungan bagi emas. Tak menutup kemungkinan, logam mulia ini akan kembali mencetak rekor tertinggi. Jika data ekonomi lebih lemah dari perkiraan, emas berpotensi semakin menguat,” tambah Wyckoff.
Investor juga menanti data Indeks Harga Konsumen AS yang dijadwalkan rilis Rabu, serta data Indeks Harga Produsen pada Kamis. Saat ini, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga AS pada Juni semakin menguat.