Camat Jatigede, Sahna, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelaksanaan Gerakan Salat Subuh Berjamaah dan Magrib Mengaji merupakan bukti nyata dari program Sumedang Agamis, “Alhamdulillah Sumedang Agamis bukan sekedar visi atau slogan semata, tetapi benar-benar dipraktikkan,” tuturnya.
Dikatakan camat, baik salat berjamaah maupun mengaji kedua-duanya merupakan perintah dalam agama yang wajib dilaksanakan. “Baik Salat Subuh Berjamaah maupun Magrib Mengaji dua-duanya kewajiban bagi muslim. Kita ikuti dan laksanakan dengan ikhlas. Jangan jadi orang munafik yang merasa berat melaksanakan keduanya,” katanya.
Baca Juga : Erwan Setiawan : Tulang Punggung Negara di Masa Depan adalah Pramuka dan Pelajar.
Sementara itu, K H Misno dalam taushiahnya membahas tentang keadaan orang di hari kiamat yang bergantung kepada kebiasaannya salat di awal waktu.
Disebutkan, “Ketika dibangunkan dari kubur, muka orang-orang berbeda-beda. Ada yang seperti bintang yang bercahaya. Ada yang seperti bulan. Bahkan ada yang seperti matahari. Itu semua menggambarkan bagaimana mereka melaksanakan salat pada waktunya. Semakin awal waktu, semakin bercahaya (mukanya),” terang Ustadz.