Pada tahun 1889, pengusaha Amerika, Hamilton Carhartt, melihat kebutuhan untuk memperbaiki seragam pekerja di Amerika Serikat, sehingga ia membuka pabriknya di Detroit dan memulai produksi pakaian flanel.
Pada akhir abad ke-19, flanel menjadi bahan ideal untuk pakaian kerja dan seragam pekerja. Pergantian abad ke-20 melihat kemeja flanel menjadi simbol bagi pria-pria kasar.
Legenda Paul Bunyan yang digambarkan mengenakan kemeja flanel kotak-kotak merah memikat perhatian masyarakat Amerika. Kisah kepahlawanannya menginspirasi para pekerja, terutama penebang kayu, dan bahkan anak-anak mereka.
Flanel bertahan sebagai simbol semangat anti-kemapanan, dan pada awal 90-an, flanel kembali dengan bangkitnya musik grunge, menggabungkan kembali kelas pekerja Amerika dalam semangatnya yang kental.