
HASANAH.ID, LIFESTYLE – Peneliti AI kini menjadi pekerjaan yang menjadi rebutan untuk perusahaan besar seperti OpenAI hingga Google bahkan mereka rela memberikan gaji hingga miliaran rupiah. Perusahaan memang cukup loyal dalam memberikan gaji yang besar kepada para peneliti AI.
Salah satu perusahaan mantan kepala ilmuwan OpenAI, Ilya Sutskever bernama SSI dan beberapa penelitian mereka ditawari bonus retensi US$2 juta, peningkatan ekuitas US$20 juta atau lebih jika bertahan. Bahkan peneliti OpenAI sudah ditawari sebanyak US$1 juta untuk tetap bekerja di sana.
Seorang sumber mengungkapkan bahwa peneliti senior di OpenAI menerima total kompensasi tahunan yang melebihi US$10 juta (sekitar Rp 163,1 miliar). Sementara itu, DeepMind milik Google bahkan menawarkan hingga US$20 juta per tahun kepada para peneliti top. Tawaran tersebut mencakup hibah ekuitas tambahan di luar siklus reguler serta pemangkasan masa vesting saham dari empat tahun menjadi tiga tahun.
Persaingan di dunia teknologi untuk merekrut peneliti AI memang sangat ketat. Ariel Herbert Voss, mantan peneliti di OpenAI, menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut bergerak cepat dan tak segan membayar mahal.







