“Mereka ingin melaju secepat mungkin, jadi rela membayar tinggi demi kandidat dengan keahlian khusus mereka seperti mengumpulkan pion, benteng, dan ksatria dalam permainan,” ujar Voss, yang kini mendirikan perusahaan sendiri bernama RunSybil.
Petinggi perusahaan teknologi pun ikut turun tangan langsung dalam proses rekrutmen. Hal ini dialami oleh Noam Brown, salah satu sosok di balik terobosan AI di OpenAI.
Saat menjajaki peluang baru pada 2023, Brown mendapat perhatian dari para tokoh besar industri teknologi. Ia sempat dijamu oleh Sergey Brin, salah satu pendiri Google, untuk makan siang, serta bermain poker bersama CEO OpenAI, Sam Altman.
Akhirnya, Brown memilih bergabung dengan OpenAI, meskipun mengaku bahwa keputusan itu bukan yang paling menguntungkan secara finansial.
Menurutnya, alasan utama adalah karena OpenAI bersedia menyediakan sumber daya baik manusia maupun komputasi untuk mendukung riset yang ia minati. Ia juga menekankan bahwa bagi sebagian besar peneliti, kompensasi bukanlah prioritas utama.
