
HASANAH.ID – Gencarnya pembangunan infrastruktur pemukiman di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengakibatkan keprihatinan terhadap tergerusnya sejumlah lahan pertanian di daerah ini.
Data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mencatat bahwa praktik alih fungsi lahan pertanian untuk keperluan pemukiman telah terjadi di hampir semua kecamatan di Bandung Barat.
Meskipun demikian, tingkat percepatan dan luas lahan pertanian yang tergerus bervariasi di tiap daerah.
Baca Juga: DPRD Jabar Hj Iis Turniasih Dukung Pola Perencanaan Dengan Sistem
Kepala DPKP Kabupaten Bandung Barat, Lukmanul Hakim, mengungkapkan bahwa dari total 16 kecamatan yang ada di KBB, Batujajar adalah wilayah yang paling parah terdampak oleh alih fungsi lahan.
Hingga tahun 2023, DKPP mencatat bahwa 35 persen lahan pertanian di Batujajar telah berubah fungsi. Luas lahan yang dulunya mencapai 200 hektar, kini tersisa hanya 113 hektar.
“Praktik alih fungsi lahan terus berlanjut, salah satunya terjadi di kecamatan Batujajar. Kami kehilangan 35 persen lahan pertanian. Saat ini, lahan pertanian yang tersisa di Batujajar hanya 113 hektar,” ungkap Lukmanul Hakim pada Sabtu, 19 Agustus 2023.