Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Standar Operasional Prosedur (SOP) serta kelengkapan evakuasi pengunjung di Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu dievaluasi.
Dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dinas Pariwisata Jawa Barat dan Pengelola untuk bersinergi menjadikan kejadian erupsi kawah ratu pada Jumat (26/7) sebagai evaluasi.
“Jadi tadi saya minta prosedur evakuasinya dilengkapi, salah satunya posisi-posisi parkir harus menghadap ke jalan, supaya langsung (pergi) kalau ada kejadian bisa dilaksanakan,” ujar Emil, sapaan akrabnya, seusai kunjungan ke TWA Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Senin (29/7).
Emil menambahkan, Pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu juga diminta untuk membatasi jumlah kendaraan yang masuk ke Kawah Ratu agar ketika ada kejadian erupsi tidak ada kepanikan.
“Jumlah mobil akan dicek yang memadai, kapasitas harus menyesuaikan jika sekali-kali terjadi erupsi,” katanya.