Terawan berharap semua media ikut membantu dalam pemberantasan sarang nyamuk dan juga petugas bisa melihat dengan baik ada jentik tidak di sekitar karena ini sangat mematikan, 100 lebih yang meninggal karena DBD.
“Ini justru juga menjadi, tanpa mengesampingkan penyakit-penyakit yang ada sekarang menjadi pandemi, namun ini tidak boleh diabaikan. Karena yang ini juga menyangkut anak-anak kita, yang kena terutama adalah anak-anak dan balita dan sampai dewasa muda,” ujarnya.
Otomatis, lanjut Terawan, semua harus bersama-sama berjuang supaya wabah demam berdarah ini juga bisa selesai sehingga nanti tinggal konsentrasi lagi ke masalah pandemi korona. Menkes berharap jangan habis di satu sisi energinya, sehingga akan kebobolan karena itu program preventif yang kita terus ajukan.
“Kemudian imbauan-imbauan kalau yang sakit ya jangan dulu datang. Kami dari Kementerian Kesehatan bersama-sama dengan TNI, BNPB, dan kementerian lain akan terus bekerja melakukan fungsi-fungsi preventif dan promotif,” imbuhnya.