Hasanah.id – Meskipun dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan, harga emas diperkirakan tetap berada dalam tren positif. Namun, kenaikannya kemungkinan berlangsung dengan laju yang lebih moderat dibanding sebelumnya.
Sutopo Widodo, Presiden Komisioner HFX International Berjangka, mengungkapkan bahwa permintaan emas sebagai aset safe haven terus meningkat. Hal ini didorong oleh sejumlah faktor ekonomi dan geopolitik yang memperkuat daya tarik logam mulia tersebut.
“Kondisi ketidakpastian ekonomi global, termasuk ancaman inflasi dan kemungkinan resesi, membuat emas semakin diminati sebagai pelindung nilai. Ini menjadi alasan utama permintaan emas tetap tinggi,” ujar Sutopo.
Selain itu, beberapa bank sentral di dunia tercatat secara agresif menambah cadangan emas mereka. Tren ini mencerminkan keyakinan kuat pada nilai emas dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak global.
Namun, Sutopo juga menyoroti bahwa kebijakan moneter yang diambil bank sentral, terutama Federal Reserve AS, memengaruhi dinamika harga emas. Sikap hawkish The Fed terhadap penurunan suku bunga yang lebih lambat pada 2025 diperkirakan akan membatasi lonjakan harga emas dalam waktu dekat.