NASIONAL

Hari Kartini 2025, KemenPPPA Dorong Perempuan Tangguh Lawan Diskriminasi

Hasanah.id – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan menghapus berbagai bentuk diskriminasi gender yang masih terjadi.

Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat serta Pemerintah Daerah Wilayah III KemenPPPA, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, menegaskan bahwa perempuan Indonesia memiliki peran besar dalam pembangunan bangsa, termasuk dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

“Kami ingin melihat perempuan Indonesia berdiri tegak sebagai pribadi yang berdaya, mampu melawan diskriminasi yang kerap membayangi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Mereka turut menggerakkan ekonomi dan memperkecil ketimpangan,” ujar Dewa Ayu di Jakarta, Minggu (20/4/2025).

Untuk memperingati Hari Kartini, KemenPPPA menggandeng Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dalam sebuah acara yang akan digelar di Gedung Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Acara yang akan diadakan pada Senin (21/4) itu mengusung tema “Mewujudkan Asta Cita dengan menghadirkan 1.000 Profesi Perempuan dan Gen Z”.

Dewa Ayu menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ruang untuk memperkenalkan beragam profesi yang belum banyak dikenal perempuan, sekaligus membuka peluang untuk kemandirian ekonomi.

Sementara itu, Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto, menyampaikan bahwa perayaan Hari Kartini kali ini bertujuan untuk memacu semangat Kartini muda dalam menentukan jalur karier sesuai dengan minat dan bakat mereka.

“Melalui momentum ini, kami ingin menegaskan bahwa perempuan mampu terjun ke berbagai bidang pekerjaan, berkontribusi dalam pembangunan nasional, dan menginspirasi generasi muda untuk berani memilih jalan hidupnya,” ujar Nannie.

Nannie juga menggarisbawahi pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman, terutama penguasaan teknologi, kepemimpinan, dan keterampilan praktis seperti manajemen keuangan dan komunikasi.

“Perempuan yang mau belajar dan aktif mencari informasi bisa menemukan ribuan peluang kerja. Mulai dari usaha makanan berbasis bahan lokal seperti kelapa, singkong, pisang, hingga pemanfaatan platform digital untuk pemasaran produk. Ini adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelasnya.

Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock