HASANAH.ID, KOTA BANDUNG – Seorang siswa SMKN 4 Semarang, Gamma, kehilangan nyawanya setelah didiga ditembak oleh aparat kepolisian akibat insiden penyerempetan motor. Solidaritas dari Bandung menyatakan bahwa tuduhan sebagai anggota geng kriminal dilontarkan untuk membenarkan tindakan tersebut. Narasi kekerasan seperti ini kerap kali muncul: tuduhan sepihak, tembakan senjata, dan nyawa yang melayang.
“Peristiwa ini kembali mencerminkan betapa rendahnya penghargaan terhadap nyawa warga sipil dalam sistem yang seharusnya melindungi mereka,” tulis dalam keterangan resmi Solidaritas Bandung, pada Kamis, 28 November 2024.
Baca Juga: Lakukan Perlawanan, Enam dari 10 pengikut Habib Rizieq Shihab tewas
Penggunaan senjata api oleh aparat sebenarnya diatur dengan tegas dalam Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 yang membatasi situasi tertentu terkait senjata api. Namun, pelanggaran terhadap aturan ini kembali terjadi. Solidaritas dari Bandung menilai tindakan Aipda R dalam insiden ini menunjukkan bagaimana peran kepolisian berubah dari penegak hukum menjadi pelaksana hukuman di tempat, tanpa melalui proses hukum yang semestinya.