Pandemi virus corona berdampak pada ekonomi negara itu karena pemerintah memperkirakan pertumbuhan hanya 1 persen tahun ini di bawah skenario baseline, atau kontraksi 0,4 persen di bawah skenario terburuk.
Situasi ini telah memaksa ekonomi terbesar di Asia Tenggara untuk meningkatkan pembelanjaannya pada saat pendapatan turun untuk mengurangi dampak ekonomi dan kesehatan masyarakat dari krisis coronavirus, yang mengakibatkan meningkatnya defisit anggaran negara.
Page 4 of 4