Kendati demikian, Dodi tidak mengetahui secara pasti alasan Marietje menutup akses jalan tersebut.
Namun ia berharap tembok tersebut bisa dirobohkan agar masyarakat bisa melintas seperti biasa tanpa harus memutar sejauh 200 meter.
“Nggak tahu alasannya apa. Saya keberatan sebetulnya, tapi mau gimana lagi saya inginnya selesai baik-baik,” ucapnya.
“Mudah-mudahan temboknya bisa segera dirobohkan agar masyarakat tidak harus memutar,” tukasnya.*** (Gilang)