HASANAH.ID, NASIONAL – Pemerintah militer Myanmar mengumumkan gencatan senjata sementara setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang negara itu pada Jumat (28/3/2025). Gempa dahsyat tersebut meratakan banyak bangunan dan menewaskan hampir 3.000 orang serta membuat ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.
Gencatan senjata ini akan berlangsung mulai Rabu (2/4/2025) hingga (22/4/2025) untuk mempercepat bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi. Langkah ini diambil setelah kelompok bersenjata yang terlibat dalam konflik di Myanmar juga menyatakan komitmen serupa.
“Tujuan gencatan senjata ini adalah untuk mempercepat upaya bantuan dan rekonstruksi, serta menjaga perdamaian dan stabilitas,” ujar perwakilan junta militer.
Namun, junta tetap memperingatkan bahwa tindakan bersenjata atau sabotase yang dilakukan oleh kelompok pro-demokrasi dan etnis minoritas akan mendapatkan respons dari militer. Sementara itu, pemimpin junta, Min Aung Hlaing, dijadwalkan menghadiri pertemuan negara-negara Asia Selatan dan Thailand untuk membahas respons terhadap bencana ini.