Berita

Kemensos Kucurkan Rp19 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Sumatera dan Aceh

Hasanah.id – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik dan bahan pangan bagi warga terdampak banjir di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan total nilai mencapai sekitar Rp19 miliar. Bantuan ini disalurkan guna mempercepat penanganan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di wilayah terdampak.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa sebagian besar dukungan telah disalurkan dalam bentuk logistik bufferstock yang disebar ke berbagai titik di tiga provinsi tersebut.

“Total bantuan logistik bufferstock yang telah didistribusikan Kemensos untuk tiga provinsi tersebut mencapai sekitar Rp14.599.409.350,” jelasnya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Ia menambahkan, dukungan lainnya diberikan dalam bentuk bantuan natura yang dikelola melalui layanan dapur umum dan dapur mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi di lokasi bencana.

“Kemensos menggelontorkan Rp4,5 miliar untuk layanan bantuan bahan natura melalui dapur umum dan dapur mandiri,” tegas Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, total nilai bantuan yang telah digelontorkan mencakup seluruh dukungan logistik dan bahan pangan untuk masyarakat terdampak.

“Total dukungan penanganan bencana dari Kementerian Sosial, gabungan antara logistik bufferstock dan bantuan bahan natura untuk dapur umum senilai Rp19.099.409.350,” ujarnya.

Ia memaparkan, layanan dapur umum dan dapur mandiri tersebut tersebar di sejumlah lokasi dengan kapasitas sajian ribuan porsi makanan setiap hari. Di Sumatera Barat, layanan serupa telah menjangkau sembilan titik, seperti Kota Padang, Padang Pariaman, Pasaman Barat, dan Pesisir Selatan, dengan kapasitas sekitar 30.000 bungkus makanan per hari.

Untuk wilayah Sumatera Utara, Kemensos mengoperasikan dapur umum di 12 titik, antara lain di Mandailing Natal, Langkat, dan Tapanuli Utara, dengan kapasitas serupa sekitar 30.000 bungkus makanan per hari. Sedangkan di Aceh, layanan dapur umum tersebar di tujuh titik, seperti Subulussalam dan Pidie Jaya, yang melayani sekitar 28.000 bungkus per hari.

Gus Ipul menuturkan bahwa angka tersebut masih bersifat dinamis karena jumlah titik dapur umum dapat terus bertambah mengikuti kondisi di lapangan.

“Angka-angka tersebut merupakan capaian per hari ini dan masih terus bergerak naik, seiring penambahan titik layanan dapur umum yang akan diperbarui setiap hari sesuai perkembangan situasi di lapangan,” jelasnya.

Ia menegaskan, penyaluran bantuan dilaksanakan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta berbagai unsur lainnya agar seluruh bantuan tersampaikan secara tepat.

“Kami memastikan bantuan tepat sasaran, terutama bagi kelompok rentan seperti lanjut usia, balita, penyandang disabilitas, dan ibu hamil di lokasi pengungsian,” tuturnya.