Ia berhasil meraih satu kursi DPRD Jabar setelah meraih 55.217 suara. Rey berkisah soal awal dirinya tertarik dengan dunia politik. Sejak kecil, kata Rey, ia sudah kepincut dengan hal berbau politik.
Bahkan, ia sering ikut-ikutan kampanye. Hasrat itu ia lampiaskan sewaktu duduk di bangku kuliah. Ia aktif di berbagai organisasi mahasiswa dan kepemudaan. “Mungkin sudah bawaan kecil. Saya dari SD tertarik politik, saya sering ikut kampanye.
Makanya masuk kuliah saya banyak ikut organisasi internal kampus. Di kampus nyalonin ketua BEM dan lainnya,” ujar Rey, Selasa (3/9/2019).
Pada 2015 atau di usia 19 tahun, Rey bergabung dengan Partai Golkar. Ia langsung diberi posisi sebagai wakil bendahara di DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang. Kiprah politiknya terus menanjak setelah ia dipercayai masuk DPD Partai Golkar Provinsi Jabar.
Baru masuk, ia sudah menempati posisi Wakil Sekretaris Jenderal bidang organisasi, pendidikan, dan tenaga kerja.
Partai orang tua Kiprah politik Rey tak lepas dari campur tangan Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi. Rey menyebut, Dedi yang memberinya tiket untuk maju di Pileg 2019 tingkat Provinsi Jabar.