NASIONAL

Kisah Lorong Rahasia Sultan Cirebon Untuk Lari dari Belanda

Namun, Jajat mengatakan menurut catatan pitutur, yang diincar oleh pemerintah kolonial bukanlah Pande Kemasan. Yang dicari adalah lorong penyelamatan bawah tanah yang telah dibuat oleh keluarga keraton.

Pemerintah kolonial, lanjut dia, telah sudah mengendus adanya lorong penyelamatan bagi keluarga sultan. Lorong tersebut, lanjut Jajat menghubungkan antara Gua Sunyaragi, Keraton Kasepuhan, dan wilayah Gunung Jati yang saat ini menjadi kompleks Makam Sunan Gunung Jati.

“Monumen China yang ada di Gua Sunyaragi diyakini sebagai pintu atau arah menuju lorong pelarian itu. Tapi, belum ada langkah pasti dari pemerintah untuk membuktikan ini,” ucap Jajat.

Jajat mengatakan dari catatan-catatan yang ia temukan lorong bawah tanah untuk keluarga sultan itu kedalamannya tidak lebih dari lima meter. Bahkan, kisahnya adanya lorong bawah tanah tersebut, lanjut dia, sempat membuat kaget salah seorang pekerja proyek Cirebon Urban Develpoment Project (CUDP).

“Dulu pekerja galian CUDP itu pernah kaget saat menemukan batu bata tua di bawah tanah. Lorong ini harus dicari, apakah pemerintah berani untuk menelusuri dengan padatnya penduduk yang ada saat ini,” katanya.

Previous page 1 2 3Next page
Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock