Kontroversi Ledakan di Dataran Tinggi Golan yang Menewaskan 12 Anak-anak Muslim dari Suku Druze

Baca Juga: Flora dan Fauna Tumbuh Pesat di Papua Sepanjang 20 Tahun Terakhir
Pada hari Ahad, Israel mengebom 12 permukiman di Lebanon setelah menuduh Hizbullah terlibat dalam serangan itu, namun Hizbullah dengan tegas membantah keterlibatannya.
Magnier menegaskan bahwa Hizbullah tidak punya alasan untuk menyerang Muslim Druze di Dataran Tinggi Golan, yang masih dihuni oleh populasi Muslim yang besar dan memiliki pengaruh di Suriah dan Lebanon.
“Hizbullah memiliki banyak sasaran sipil yang dekat dengan perbatasan Lebanon dan bisa menyerang desa atau kota mana pun yang diduduki Israel tanpa harus menyerang desa Muslim Druze,” katanya.
Magnier menambahkan bahwa Hizbullah belum menyerang sasaran sipil sejak mereka mulai menembaki Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina di Gaza.
Baca Juga: Gunung Bohong Sebagai Titik Percik Jiwa Semangat Kujang ke Seluruh
Menurut Magnier, kemungkinan besar ledakan di Dataran Tinggi Golan disebabkan oleh rudal pencegat Israel jenis Tamir, yang membawa sekitar 10 hingga 15 kilogram bahan peledak dan dampaknya sangat mirip dengan gambar yang diberikan oleh penduduk Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan.