Sebelum melakukan uji coba cangkir yang dapat dimakan ini, maskapai tersebut telah menggunakan cangkir kopi ramah lingkungan lain. Namun, mereka menginginkan produk yang lebih sedikit efek negatifnya bagi bumi.
Tidak hanya itu, pada Juli 2019 maskapai Selandia Baru pernah mencoba menyajikan bumbu saus salad dan kecap dalam kemasan yang dapat digunakan kembali.
Kerja sama antara kedua perusahaan ini bertujuan untuk menjaga lingkungan bumi. Salah satu pendiri Twiice mengatakan, sedikit inovasi kecil yang dilakukan bersama ini nantinya akan membawa perubahan positif bagi lingkungan di bumi.
Dengan munculnya cangkir kopi yang bisa dimakan, diharapkan dapat membantu maskapai untuk menghemat delapan juta ton sampah cangkir kopi setiap tahunnya. Secara bersamaan, cangkir kopi tersebut dapat memuaskan pelanggan dengan rasanya yang enak. (*)