Untuk itu, para pelaku usaha perlu menciptakan produk yang dapat dipasarkan secara langsung, baik melalui platform online seperti marketplace maupun offline melalui kegiatan bazar dan event.
Selain itu, upaya memperkenalkan KWS dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari branding menggunakan media sosial hingga kolaborasi dengan Dinas dan Instansi Pendidikan.
Kolaborasi ini meliputi kunjungan edukasi terkait teknik sablon kepada berbagai kelompok, mulai dari pelajar hingga komunitas.
Denni, sebagai Ketua komunitas KWS, juga menyampaikan harapannya terhadap perhatian lebih dari pemerintah terhadap Kampung Wisata Sablon.
Dia berharap ada kerjasama yang lebih erat ke depannya, terutama dalam mendukung UMKM dan memperbaiki kesejahteraan mereka pasca pandemi untuk mengalami kemajuan yang lebih baik.
“kami juga bekerja sama dengan instansi pendidikan. Sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu banyak yang melakukan tugas KKN, serta kunjungan dari berbagai kelompok seperti anak-anak komunitas, TK, SD, yang mendapatkan pengalaman edukatif dengan berkunjung ke lokasi kami,” katanya.