Baca Juga: Sidang Isbat Awal Ramadan 1440 H, Digelar 5 Mei 2019
“Banyaknya kolektif ide di meja besar membuat film ini tidak memiliki target market tertentu dan tendensi apapun, semua lapisan masyarakat dapat menonton mengenai kehidupan di Merapi,”
Ia juga menambahkan pendekatan yang diambil dari film ini juga berupa dialog bukan yang bertanya langsung seperti wartawan. Dari sana banyak mendapatkan sudut pandang lain terutama mengenai kearifan lokal.
“Pendekatannya fotografis dan nongkrong sampai muncul ide mau dijadiin film apa bersama dengan semua pihak. Bahkan, kami membicarakan benang merah tahun 70an agar sesuai dengan yang diinginkan,” pungkasnya. (Sifa A Alifiyyah)