Muncul Seruan Boikot Codeblu di Media Sosial, Ternyata Begini Awal Mulanya

Lantas bagaimana kronologi awal mula perseteruan Codeblu dengan pihak toko kue, simak sampai akhir artikel ini.
Tuduhan Bakery kirim kue kedaluwarsa ke panti asuhan
Mundur ke belakang, tepatnya di 15 November 2024. Awalnya Codeblu mengunggah video di Instagram dan Tiktok, dimana ia mengklaim mendapat laporan anonim bahwa ada sebuah bakery (toko kue) telah mengirimkan produknya yang diduga telah kedaluwarsa dan rusak ke panti asuhan.
“Wah itu kacau sih, kacau banget sih. Bayangin makanan yang sudah rusak lu aja nggak mau makan. Masa lu kasih orang, udah gitu anak yatim lagi. Kasihan banget, lu nggak tulus, lu nggak niat ngasih,” kata Codeblu pada saat itu.
Klarifikasi dari pihak toko kue
Dua hari berselang dari unggahan video Codeblu, banyak netizen menduga toko yang dimaksud adalah Clairmont. Pada 17 November 2024, Clairmont memberikan klarifikasi melalui akun Instagram mereka.
Baca Juga: Kue Lidah Kucing, Kreasi Kue Kering Untuk Hari Lebaran
Dalam keterangannya, Clairmont tida menemukan bukti terkait perusahaan mendistribusikan produk kedaluwarsa ke panti asuhan, hal itu berdasarkan setelah tinjauan internal. Bahkan pihak panti asuhan menjelaskan bahwa donasi kue kering dari Clairmont diterima dengan kondisi baik.
Menolak permintaan hapus video
Pada Januari 2025, Codeblu kembali mengunggah konten soal toko kue Clairmont. Dirinya mengaku menolak permintaan untuk menghapus konten sebelumya. Bahkan Codeblu meminta Clairmont untuk berbenah diri selama 3-6 bulan. Baru setelahnya dibantu untuk berjualan.