Keluarganya menggambarkan Nahel sebagai anak yang baik. Pengacaranya menyatakan bahwa ia tidak memiliki catatan kriminal, sementara presiden tim rugby Ovale Citoyen, Jeff Puech, juga membenarkan hal tersebut.
Jeff Puech mengungkapkan bahwa Nahel dan ibunya pernah tinggal di perkebunan Pablo Picasso sebelum pindah ke Vieux-Pont di pinggiran kota Nanterre. Ia menyebut rugby sebagai cara Nahel bertahan hidup dan menggambarkannya sebagai seseorang yang ingin berintegrasi secara sosial dan profesional, bukan anak yang terlibat dalam narkoba atau kejahatan remaja.
Kemarahan Terhadap Polisi dan Isu Etnis
Kematian Nahel juga memicu kemarahan terhadap polisi, dengan klaim bahwa itu terjadi karena ia adalah
Seorang Imigran Berwajah Arab
Baca Juga: Perusahaan Nasional Prancis Tertarik Berinvestasi Di Jawa Barat
Pemuda di Prancis menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kekerasan polisi yang terjadi setiap hari, terutama terhadap orang Arab atau berkulit hitam. Demonstrasi pun meletus di berbagai kota di seluruh Prancis ketika berita ini menjadi viral.