
“Padahal kalau melihat jumlah atlet yang mendapat medali emas dari Olimpiade dan Asian Games tidak banyak,” sambungnya.
Namun, meski tidak mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah untuk perawatan kesehatannya dan tidak mendapatkan dana pensiun untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Hendrik mengakui masih tetap sehat dan bisa menjalani kehidupan meskipun sederhana.
“Saya gak tahu, tapi sehari-hari saya masih bisa makan,” aku Hendrik dengan nada penuh semangat dan optimistis,” ungkapnya.
Perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang dapat menjadi salah satu pengingat kepada para legenda atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang pesta olahraga.
Bagaimana nasib mereka yang saat itu merebut segudang prestasi dengan penuh pengabdian, tanpa ’embel-embel’ bonus dari pemerintah.
Bahkan kabarnya hingga saat ini perhatian dari pemerintah, baik pusat maupun daerah masih belum optimal.
Para legendaris atlet berprestasi baik tingkat Asia maupun dunia tersebut tersebar di seantero negeri ini. Salah satunya di Sukabumi.