
Bahkan atas keberhasilannya merebut tiga medali emas, pria kelahiran Sukabumi, 27 Maret 1941 itu menjadi atlet Indonesia terbanyak peraih medali emas pada Asian Games 1962.
Bukti segudang prestasi yang telah diraihnya dalam balap sepeda jalanan baik tingkat nasional, Asia, hingga dunia itu dapat dilihat di ruang tamunya.
Sejumlah foto saat menunggang sepeda balap terpajang di dinding di antara banyak piagam. Begitu juga berbagai medali dan tropi terpajang dalam sebuah lemari kaca.
Glaukoma
Namun bagaimana saat ini, nasib legendaris pembalap sepeda berjulukan Macan Asia tersebut.
Saat ini Hendrik bersama istrinya Yati Suryati (67) mendiami sebuah rumah sederhana peninggalan keluarganya.
Rumah yang sempat ambruk dan baru direhab ini berlokasi di permukiman padat penduduk di Jalan Bhayangkara, Gang Rawasalak, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Kondisi fisik Hendrik pada umumnya tetap terlihat masih segar bugar dan sehat, meskipun bila berjalan harus ditopang sebuah tongkat.