BeritaNASIONAL

Pembangunan di Tanah Papua Perlu Keadilan Keanekaragaman Budaya

HASANAH.ID – NASIONAL. Aliansi Mahasiswa Papua, Siska mengatakan bahwa manusia dan alam di tanah Papua sudah lama mengalami penindasan bahkan lebih dari setengah abad. Ia mengatakan bahwa banyak sekali orang asli Papua disingkirkan paksa oleh militer pada Selasa, (6/3/2024) di Dago Elos, Kota Bandung.

Siska mengatakan banyak penderitaan yang dialami oleh warga Papua, terutama saat masuknya perusahaan ilegal. Perusahaan ilegal itu menggerus tanah masyarakat adat menjadi pertambahan atau kelapa sawit.

“Hutan dipakai oleh orang Papua untuk mencari makan, disingkirkan oleh perusahaan,” ujarnya.

Sementara itu, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Cahyo mengatakan pada Rabu, (6/3/2024) bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah di tanah Papua tidak sesuai dengan keanekaragaman budaya yang dihasilnya masyarakat asli. Ia mengatakan bahwa masyarakat asli Papua hidupnya berada di hutan, mencari makan dengan berburu serta meramu. Hal ini disingkirkan oleh pemerintah menjadi kebun sawit yang tidak sesuai kultur masyarakat Papua.

1 2Next page
Back to top button

Adblock Detected

Mohon Untuk Menonaktifkan Adblock