
“Di UPI sendiri, pendamping bukan hanya dari SATGAS tetapi juga teman UKM/Great yang telah menjalani pelatihan,” jelas Sheila.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) juga berperan aktif dengan mengadakan pelatihan di berbagai acara. Meski demikian, Sheila mencatat bahwa masih banyak kampus yang memandang buruk kasus kekerasan seksual dan menutup-nutupi kasus alih-alih menanganinya dengan baik.
Tantangan yang dihadapi pendamping SATGAS PPKS tidaklah mudah. Sheila mengungkapkan adanya intimidasi dari pihak-pihak yang memiliki relasi kuasa tinggi
“Teman saya pernah mendampingi korban di mana pelakunya adalah anak dari pejabat publik. Kasus tersebut menjadi rumit karena adanya tekanan ekonomi dan tuduhan yang tidak berdasar,” ungkapnya.
Selain itu, Sheila juga menceritakan adanya intimidasi dari pelaku yang merupakan dosen.
“Intimidasi berupa penyebaran informasi negatif tentang pendamping kepada dosen lain serta melalui media sosial sering terjadi,” tambahnya.
Proses investigasi kasus kekerasan seksual penuh dengan tantangan. Hasil investigasi sering diragukan oleh publik, dan permintaan maaf pelaku dianggap tidak memadai.