Pengusaha AS Puji Kesepakatan Dagang dengan Indonesia: Akses Pasar Meluas, Hambatan Menyusut

1. Sektor Baja: Respons Positif terhadap Peluang Ekspor Baru

Kevin Dempsey, Presiden dan CEO American Iron and Steel Institute (AISI), menyampaikan dukungannya terhadap kesepakatan tersebut. Ia menyoroti pentingnya penghapusan pembatasan ekspor mineral strategis Indonesia, khususnya nikel, yang sangat dibutuhkan dalam produksi baja tahan karat.

Dempsey juga mengingatkan bahwa investasi besar China dalam industri nikel Indonesia melalui program Belt and Road telah memicu distorsi di pasar global, merugikan produsen baja AS.

“Kami siap berkolaborasi dengan USTR untuk memastikan praktik perdagangan yang adil dan berimbang,” ujarnya.

2. Teknologi: Kabar Baik bagi Perusahaan Kecil

Morgan Reed, Presiden Asosiasi Teknologi Kompetitif AS, menilai perjanjian ini sebagai terobosan penting bagi pelaku usaha digital skala kecil di Amerika. Reed mengapresiasi pemerintah AS yang merespons keluhan soal sistem tarif atas perangkat lunak dan layanan digital di Indonesia.

Ia juga memuji komitmen Indonesia dalam mendukung kesepakatan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang mendorong bebas pajak atas transmisi digital lintas negara.