Lupa tidak hanya disebabkan oleh masalah memori, tetapi juga bisa diakibatkan oleh terlalu banyaknya tugas yang harus dilakukan secara bersamaan. Penelitian menunjukkan bahwa saat otak dipaksa untuk multitasking, pusat memori otak menjadi terbebani. Misalnya, menonton TV sambil bermain game di tablet dan berbincang dengan pasangan dapat membuat Anda kesulitan mengingat percakapan yang baru saja terjadi.
Menurut survei di Amerika Serikat pada tahun 2020, banyak orang mengalami lupa karena mencoba menyelesaikan banyak tugas sekaligus. Ini bahkan memengaruhi ingatan mereka terhadap hal-hal sederhana, seperti kata sandi, daftar belanja, atau tempat meletakkan kunci. Untuk mengatasinya, lebih baik fokus pada satu tugas dalam satu waktu agar lebih mudah diingat.
Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa berdampak buruk pada daya ingat. Misalnya, pil tidur, obat penurun kolesterol, atau obat anti-kecemasan bekerja melalui jalur otak yang dapat memengaruhi pembentukan memori.